Penting Atau Tidaknya Bahasa Indonesia - Bahasa Pedia

Selasa, 18 Mei 2021

Penting Atau Tidaknya Bahasa Indonesia

 

PENTNG ATAU TIDAKNYA BAHASA INDONESIA

Sebuah bahasa penting atau tidak penting dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu jumlah penutur, luas daerah penyebarannya, dan terpakainya bahasa itu dalam sarana ilmu, susastra, dan budaya. 


    Dipandang dari Jumlah Penutur


Ada dua bahasa di Indonesia, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah ("bahasa ibu"). Bahasa Indonesia baru dikenal anak-anak setelah mereka sampai pada usia sekolah (taman kanak-kanak).


Berdasarkan keterangan di atas, penutur bahasa Indonesia yang mempergunakan bahasa Indonesia sebagai "bahasa ibu" tidak besar jumlahnya. Mereka hanya terbatas pada orang-orang yang lahir dari orang tua yang mempunyai latar belakang bahasa daerah yang berbeda, sebagian orang Yang lahir di kota-kota besar, dan orang yang mempunyai latar belakang bahasa Melayu. Dengan demikian, kalau kita memandang bahasa Indonesia sebagai “bahasa ibu”, bahasa Indonesia itu tidak penting. Akan tetapi, pandangan kita tidak tertuju pada masalah "bahasa ibu". Jumlah penutur Yang dimaksud adalah jumlah penutur yang memberlakukan bahasa Indonesia sebagai "bahasa kedua". Data ini akan membuktikan bahwa penutur bahasa Indonesia adalah 240 juta orang (2008)  ditambah dengan penutur-penutur Yang berada di luar Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya di kalangan masyarakat.


    Dipandang dari Luas Penyebarannya


Penyebaran suatu bahasa tentu ada hubungannya dengan penutur bahasa itu. Oleh sebab itu, tersebarya suatu bahasa  tidak dapat dilepaskan dari segi penutur.


Penutur bahasa Indonesia yang berjumlah 240 juta lebih itu tersebar dalam daerah yang luas, yaitu dari Merauke sampai Sabang. Daerah ini masih harus ditambah dengan (di samping Malaysia dan Brunei) daerah-daerah Iain, seperti Australia, Belanda, Rusia, dan Jepang. Luas penyebaran ini  dapat dilihat pula pada beberapa universitas di luar negeri  yang membuka jurusan Bahasa Indonesia sebagai salah satu Jurusan. Keadaan daerah payebarannya ini akan membukakan bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya di antara bahasa-bahasa dunia.


    Dipandang dari Dipakainya sebagai Sarana Ilmu,  Budaya, dan Susastra


Sejalan dengan jumlah penutur dan luas penyebararmya, pemakaian suatu bahasa sebagai sarana ilmu, budaya, dan Susastra dapat dijadikan pula ukuran penting atau tidaktnya bahasa itu. Kalau kita mencoba memandang bahasa daerah, seperti bahasa Kerinci, kita dapat menelusuri seberapa jauh bahasa itu dapat dipakai sebagai sarana susastra, budaya, dan ilmu.


Tentang susastra, bahasa Kerinci kaya dengan macam dan jenis susastranya walaupun hanya susastra lisan. Susastra Kerinci telah memasyarakat ke segenap pelosok daerah Kerinci Dengan demikian, bahasa Kerinci telah dipakai sebagai sarana dalam susastra.


Tentang budaya, bahasa Kerinci telah dipakai pula walaupun hanya dalam berkomunikasi, bertutur adat, bernyanyi, berpantun, dan sebagainya.


Tentang ilmu pengetahuan, bahasa Kerinci belum mampu memecahkannya. Jika hendak menulis surat, orang-orang Kerinci memakai bahasa Indonesia, bukan bahasa Kerinci. Hal ini membuktikan bahwa bahasa Kerinci belum mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana ilmu.


Ketiga hal di atas --sarana ilmu pengetahuan, budaya, dan susastra-- telah dijalankan oleh bahasa Indonesia dengan sangat sempurna dan baik. Hal ini membuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting.


Nah begitulah tentang penting atau tidak pentingnya Bahasa Indonesia semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian terimakasih.

Comments


EmoticonEmoticon